Pengusaha besar di AS, Donald Trump, menerima pembayaran propertinya dengan emas. Kecenderungan untuk kembalinya emas sebagai mata uang semakin kuat di berbagai kalangan. Kehinaan mata uang kertas semakin nyata, inflasi terjadi di mana-mana, ketidakpastian ekonomi menghantui semua orang yang menyadarinya.
Dan, Anda mungkin tahu Donald Trump, pengusaha real estate dan media, di negeri Paman Sam, AS. Baru-baru ini dia menyetujui pembayaran uang jaminan dan sewa gedung miliknya dengan emas. Hari Kamis , penyewa terbaru Gedung milik Donald Trump, di Wall Street 40, sebuah pencakar langit 70-lantai di Distrik Keuangan Manhattan, menyerahkan uang jaminan senilai sekitar $ 176.000. Tapi tidak ada uang yang dibayarkan, melainkan tiga emas batangan, masing-masing seberat 32-ons, seukuran sebuah alat remote control televisi.
'Emas telah menjadi aset berharga dalam 10.000 tahun terakhir, tapi dunia sudah melupakan itu,' kata Mr Haynes. 'Saya pikir, Trump adalah seorang pria cerdas, dan ia akan menyadari bahwa mengambil emas adalah ide yang lebih baik daripada mengambil uang tunai.'
Bagi Trump ia menjadikan kesepakatan itu sebagai penolakan atas kebijakan ekonomi pemerintahan Obama, yang telah ia kritik secara vokal.'Ini hari yang menyedihkan ketika seorang pemilik properti besar mulai menerima emas, bukan dolar,' kata Pak Trump dalam sebuah wawancara. 'Perekonomian sangat buruk, dan Obama sama sekali tidak melindungi dolar...Jika saya melakukan ini, orang lain akan mulai ikut melakukannya, dan mungkin kita akan melihat suatu perubahan...'
Trump mengatakan ia juga menggunakan emas dalam portofolio pribadinya, namun menolak untuk mengatakan berapa banyak. Semoga langkah Trump dimengerti dan diikuti oleh para usahawan besar kita juga. Ayo, gunakan Dinar dan Dirham untuk transaksi sehari-hari.
Nabi Muhammad SAW : "Akan datang suatu masa ketika tidak ada yang bisa dibelanjakan kecuali Dinar dan Dirham. Maka tabunglah Dinar dan Dirham." (Hadis Riwayat Ahmad bin Hanbal).